Pengangkatan Stafsus di Tengah Efisiensi Banjir Kritik, Wamensesneg
Wakil Menteri Sekretariat Negara Juri Ardiantoro buka suara soal banyaknya kritikan yang muncul imbas pengangkatan staf khusus di kementerian, saat polemik efisiensi anggaran tahun 2025
“Semua dikritik. Biasa itu,” ujar Juri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (13/2/2025).
Juri menerangkan, pengangkatan staf khusus di kementerian atau lembaga sudah ada dan diatur dalam peraturan presiden (perpres). Dia berharap nantinya kementerian atau lembaga mampu menyesuaikan kebutuhan imbas adanya efisiensi ini.
“Nah, nanti tinggal setiap menteri atau setiap kepala lembaga mempertimbangkan berapa kebutuhan yang diperlukan, jumlah dari stafsus setiap kementerian. Itu diserahkan kepada kementerian masing-masing,” tuturnya.
Sekadar informasi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengangkat Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau yang akrab disapa Deddy Corbuzier menjadi staf khusus (stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan), Selasa (11/2/2025).
Pengangkatan ini muncul polemik di masyarakat mengingat tengah ramai pembahasan efisiensi anggaran atas Instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan keterangan foto unggahan akun instagram milik Sjafrie @sjafrie.sjamsoeddin disebutkan bahwa Sjafrie melantik Deddy dan lima orang lainnya menjadi staf khusus di gedung Kemhan.
"Selasa, 11 Februari 2025 saya melantik Staf Khusus Menhan dan penganugerahan Satya Lencana Dharma Pertahanan di kantor Kemhan Jakarta," kata Sjafrie dalam akun instagramnya, Senin (10/2/2025).
Sjafrie mengatakan, pengangkatan keenam staf khusus tersebut merupakan bukti bahwa Kemhan mengedepankan kolaborasi dengan beragam pihak untuk menjaga pertahanan dan kedaulatan.
"Dengan amanah baru ini, diharapkan lahir inovasi serta kebijakan yang semakin memperkokoh pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat," tutup Sjafrie dalam keterangannya.
0 Response to "Pengangkatan Stafsus di Tengah Efisiensi Banjir Kritik, Wamensesneg"
Posting Komentar